anekarasa.co.id - Pangan fungsional adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh sekaligus memberikan efek positif pada kesehatan dan kesejahteraan manusia melalui komponen bioaktif yang ada di dalamnya. Komponen komponen tersebut dapat berupa vitamin, mineral, serat pangan, asam lemak omega-3, antioksidan, prebiotik, dan probiotik, serta senyawa lain yang dapat mencegah penyakit atau meningkatkan kondisi kesehatan.
Sebagian besar masyarakat mengira bahwa pangan fungsional sama dengan obat, yaitu memberikan kesembuhan pada penyakit tertentu.
Obat merupakan zat yang digunakan untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan dan peningkatan kesehatan bagi penggunanya.
Kenyataannya, pangan fungsional tidak sama dengan obat karena perannya hanya memberikan manfaat lebih pada tubuh sebagai upaya mempertahankan atau meningkatkan kesehatan tubuh.
Contoh dan manfaat pangan fungsional antara lain:
- Produk susu yang difortifikasi dengan kalsium, vitamin D atau probiotik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan pencernaan
- Roti dengan serat tinggi: Manfaat mengkonsumsi roti yang mengandung serat tinggi untuk membantu pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil
- Produk Susu Fermentasi: Yoghurt dan kefir mengandung probiotik, yaitu mikroorganisme baik yang dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Biji Bunga Matahari dan Kuning Telur: Ini adalah sumber alami vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang, fungsi otot, dan sistem kekebalan tubuh.
- Bawang Putih dan Bawang Merah: Keduanya mengandung senyawa sulfur alami yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan, dan memiliki efek antimikroba.
- Teh Hijau: Teh hijau mengandung katekin, sejenis antioksidan, yang telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti meningkatkan fungsi otak dan memperbaiki metabolisme.
- Tomat: Tomat mengandung likopen, pigmen alami yang memberikan warna merah. Likopen memiliki sifat antioksidan dan telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap penyakit kanker.
- Dark Chocolate (Cokelat Hitam): Dark chocolate yang memiliki kadar kakao tinggi mengandung flavonoid, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan aliran darah.
- Beragam Buah dan Sayuran: Buah-buahan dan sayuran yang berwarna-warni cenderung mengandung senyawa fitokimia seperti antioksidan, flavonoid, dan karotenoid, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
- Ikan Berlemak: yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi otak.
- Kacang-kacangan dan Biji-Bijian: dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mengontrol berat badan, dan menjaga kadar gula darah stabil.
- Serat Makanan Tinggi: Serat membantu menjaga pencernaan yang sehat, mengatur gula darah, dan menjaga kenyang lebih lama
Penting untuk mencatat bahwa pangan fungsional sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan tidak seharusnya diandalkan sebagai pengganti pengobatan medis atau diet yang sehat secara keseluruhan.