anekarasa.co.id - Cash flow adalah salah satu aspek penting dalam perencanaan keuangan bisnis atau pribadi. Cash flow adalah laporan yang mencatat aliran masuk dan keluar uang selama periode waktu tertentu, yang biasanya dibuat dalam format bulanan, kuartalan, atau tahunan. Cash flow dapat membantu Anda memahami seberapa baik keuangan Anda berjalan, mengidentifikasi potensi masalah keuangan, dan merencanakan strategi keuangan yang lebih baik. Berikut langkah-langkah untuk menyusun cash flow:
Baca Juga: Berikut adalah Standar Akuntansi Keuangan dan Prinsip Dasarnya
1. Tentukan Format Cash Flow
Anda dapat memilih antara dua format cash flow utama: metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung melibatkan mencatat setiap transaksi kas secara rinci, sementara metode tidak langsung mencakup pengeluaran dan penerimaan kas bersih dari aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan.
2. Identifikasi Sumber Dana
Catat semua sumber pendapatan Anda. Ini bisa termasuk penjualan produk atau layanan, pinjaman, investasi, atau sumber pendapatan lainnya.
3. Catat Pengeluaran Operasional
Rinci semua pengeluaran yang terkait dengan operasi bisnis atau kehidupan pribadi Anda. Ini termasuk gaji karyawan, biaya sewa, utilitas, bahan baku, dan lainnya.
4. Hitung Pengeluaran Non-Operasional
Identifikasi dan catat pengeluaran yang tidak terkait dengan operasi utama, seperti pembayaran pinjaman, pembelian aset tetap, atau pembayaran pajak.
5. Hitung Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasional
Dalam metode tidak langsung, kurangkan pengeluaran operasional dari pendapatan operasional untuk menghitung aliran kas bersih dari aktivitas operasional. Dalam metode langsung, catat setiap transaksi kas.
Baca Juga: Alasan Akuntansi Penting Bagi Bisnis Pemula
6. Catat Aktivitas Investasi
Catat pembelian atau penjualan aset tetap, investasi saham, atau aktivitas investasi lainnya. Hitung aliran kas bersih dari aktivitas investasi.
7. Catat Aktivitas Pembiayaan
Catat semua transaksi pembiayaan, seperti pinjaman baru, pembayaran pinjaman lama, atau ekuitas yang dikeluarkan. Hitung aliran kas bersih dari aktivitas pembiayaan.
8. Total Aliran Kas Bersih
Jumlahkan aliran kas bersih dari aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan untuk mendapatkan total aliran kas bersih selama periode tertentu.
9. Analisis dan Evaluasi
Tinjau cash flow Anda untuk memahami tren keuangan Anda. Identifikasi apakah Anda memiliki aliran kas positif atau negatif, dan cari tahu mengapa hal ini terjadi. Ini akan membantu Anda merencanakan tindakan yang diperlukan, seperti pengelolaan biaya lebih efisien atau mencari sumber pendapatan tambahan.
10. Buat Proyeksi Cash Flow
Selain menyusun cash flow aktual, buat juga proyeksi cash flow untuk periode yang akan datang. Ini akan membantu Anda merencanakan dan mengelola keuangan Anda dengan lebih baik.
Cash flow adalah alat penting untuk mengelola keuangan Anda dengan bijak, baik dalam konteks bisnis maupun pribadi. Dengan menyusun cash flow yang tepat, Anda dapat mengambil keputusan finansial yang lebih baik dan menghindari masalah keuangan di masa depan.