anekarasa.co.id - Daging ayam adalah salah satu sumber protein yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Namun, seiring dengan meningkatnya konsumsi daging ayam, ada kekhawatiran tentang potensi dampak buruk yang mungkin ditimbulkan bagi kesehatan. Banyak studi telah dilakukan untuk menentukan batas aman konsumsi daging ayam, dan berikut ini adalah ringkasan dari hasil-hasil tersebut.
Baca Juga: Kenali Lemak Tak Jenuh Pada Daging Ayam
Menurut jurnal "Food and Chemical Toxicology" yang diterbitkan pada tahun 2018, batas aman konsumsi daging ayam adalah sekitar 1,5 kg per minggu. Ini setara dengan sekitar 214 gram per hari. Penelitian ini didasarkan pada analisis data dari studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam yang lebih tinggi dari 1,5 kg per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, kanker kolorektal, dan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Kenali Lemak jenuh Pada Daging Ayam
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam jurnal "Nutrients" pada tahun 2020 juga menunjukkan hasil yang serupa. Para peneliti menemukan bahwa konsumsi daging ayam lebih dari 100 gram per hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.Namun, meskipun ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, ada juga penelitian yang menunjukkan manfaat dari konsumsi daging ayam dengan jumlah yang wajar. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Poultry Science" pada tahun 2015 menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan fungsi otak.
Baca Juga: Daging Ayam Sebagai Sumber Protein Hewani Bagi Masyarakat
Secara keseluruhan, batas aman konsumsi daging ayam tergantung pada berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Sebaiknya, konsumsilah daging ayam dengan jumlah yang wajar dan pastikan untuk memasaknya dengan benar untuk menghindari risiko infeksi bakteri seperti salmonella. Selain itu, sebaiknya hindari mengkonsumsi bagian daging ayam yang mengandung lemak jenuh atau bagian kulit yang mengandung kolesterol yang tinggi. Sebaliknya, pilihlah bagian daging yang rendah lemak seperti dada ayam atau paha atas tanpa kulit. Selain itu, sebaiknya konsumsi daging ayam yang berasal dari sumber yang terpercaya dan diolah dengan baik.