anekarasa.co.id - Berbagai macam teknologi digital yang cerdas saat ini, banyak yang menilai bahwa mampu menggantikan berbagai kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara manual dengan membutuhkan tenaga manusia untuk melakukannya.
Karena dengan adanya adanya teknologi, memudahkan suatu pekerjaan serta menghemat waktu dan biaya. Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh teknologi juga minim kesalahan, sehingga banyak orang dan perusahaan lebih memilih menggunakan teknologi dibandingkan tenaga manusia. Hal tersebut tentunya berdampak segala aspek kehidupan tidak terkecuali kegiatan akuntansi.
Dalam kegiatan akuntansi, begitu banyak teknologi-teknologi yang memudahkan proses akuntansi seperti membuat laporan keuangan dan sebagainya. Dimana terdapat aplikasi-aplikasi seperti MYOB (Mind Your Own Business), Zahir Accounting, Accurate, ABSS Accounting, Krishand, dan lain-lain.
Dengan munculnya teknologi canggih tersebut, tentu mendatangkan sebuah peluang dan juga tantangan yang dimana dihadapi oleh para akuntansi di era digital ini.
Baca juga: Mengenal Zahir Accounting Software
Berikut beberapa peluang dalam bidang akuntansi di era digital
1. Automatisasi Proses Akuntansi
Software akuntansi dan sistem manajemen keuangan telah berkembang dengan pesat, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi banyak tugas akuntansi rutin. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi.
2. Analisis Data keuangan
Di era digital memungkinkan akuntan untuk menggunakan alat analitik yang canggih untuk menganalisis data-data keuangan. Karena dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang kinerja keuangan perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan yang strategis.
3. Cloud Accounting
Banyaknya perusahaan mulai beralih ke solusi akuntansi berbasis cloud, dimana memungkinkan unutk akses data keuangan dari mana saja dengan bermodalkan koneksi internet. Hal ini menjadi peluang yang menciptakan kolaborasi tim yang lebih baik.
4. Konsultasi Keuangan
Akuntan dapat berperang sebagai konsultan keuangan yang memberikan saran strategis pada perusahaan mengenai perencanaan keuangan, manajemen risiko, serta perpajakan.
5. Pelatihan dan Pendidikan
Dengan teknologi yang berkembang, menjadikan peluang juga seperti adanya pelatihan dan Pendidikan dalam bidang akuntansi. Sehingga akuntan dapat mengembangkan dan membagikan ilmu-ilmu skillnya melalui pelatihan atau kursus online.
6. Analisis Pajak Digital
Peraturan mengenai perpajakan terus berubah-ubah, terutama dalam hal lingkup e-commerce dan bisnis-bisnis online. Sehingga akuntan perlu memahami peraturan tersebut dan bisa memberikan layanan konsultasi perpajakan yang relevan.
7. Keamanan Keuangan dan Kepatuhan
Di era digital, keamanan data keuangan menjadi lebih penting. Akuntan juga dapat berperan dalam membantu perusahaan menjaga keamanan data dan memastikan kepatuhan dengan peraturan seperti GDPR (General Data Protection Regulation).
Dengan memanfaatkan peluang-peluang tersebut, akuntan perlu untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dalam pemahaman teknologi, analisis data, dan pemahaman tentang peraturan keuangan yang terus berkembang. Karena era digital memberikan banyak peluang bagi para professional akuntansi yang dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi saat ini.
Sementara dengan adanya peluang di bidang akuntansi pada era digital saat ini. Juga terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dan diatasi.
Berikut beberapa tantangan dalam akuntansi di era digital
1. Keamanan Data
Dengan semakin banyak data keuangan yang disimpan ke dalam format digital, keamanan data menjadi isu yang paling penting. Dimana adanya tantangan dalam melindungi data sensitif dan mencegah adanya tindakan-tindakan illegal seperti pembobolan data dan pencurian data.
2. Perubahan Teknologi
Teknologi yang terus berkembang artinya para akuntan harus terus memperbarui dan meningkatkan keterampilannya dan beradaptasi dengan perangkat lunak dan sistem yang lebih baru.
3. Integritas Data
Menjadi tantangan dalam memastikan integritas data keuangan, terutama dalam hal perpindahan data melalui berbagai sistem dan perangkat, yang dimana data tersebut disimpan dengan baik, serta keakuratan data di dalam sistem yang mencerminkan bahwa data tersebut lengkap, konsisten, dan benar.
4. Penipuan dan Kejahatan Cyber
Maraknya penipuan keuangan dan kejahatan cyber yang dapat merugikan perusahaan dan individu. Akuntan perlu menerapkan kontrol internal yang rutin dan kuat untuk mencegah terjadinya penipuan, serta melindungi data keuangan.
5. Penyesuaian Berbasis Data
Dalam penggunaan analisis data dan big data dapat membantu dalam pengambilan keputusan, namun juga perlu mengenai pemahaman yang mendalam tentang data dan analisisnya.
6. Pelaporan Keuangan Digital
Pelaporan ini sendiri memerlukan format yang berbeda dan juga pelaporan yang lebih transparan. Sehingga akuntan harus memahami perubahan ini dan memastikan perusahaan mematuhi standar pelaporan yang berlaku.