anekarasa.co.id,id - Tahu dan tempe merupakan dua bahan makanan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Terbatasnya ketersediaan kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe membuat harga jualnya mahal.
Menurut laporan Kementerian Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, keterbatasan bahan baku kedelai dapat diatasi jika ditemukan alternatif penggunaan kacang-kacangan selain kedelai. Diversifikasi ini bukan hanya sekedar mengganti kedelai. Sekaligus juga memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pangan lokal yang setidaknya memiliki nilai gizi dan cita rasa kedelai. Berbagai jenis kacang-kacangan dapat digunakan sebagai pengganti kedelai, salah satunya adalah:
Baca juga: Peluang Usaha: Olahan Kedelai Hitam yang Kaya Nutrisi
1. Kacang Koro Pedang
Kacang koro pedang atau Canavalia ensiformis merupakan kacang-kacangan lokal yang dapat dijadikan alternatif pengganti kedelai dalam pembuatan tempe.
Sebelumnya pada tahun 2015, Kusumawardhani dkk melakukan penelitian dalam Journal of Food Science and Technology mengenai pemanfaatan kacang koro sebagai pengganti kedelai. Mereka menyelidiki “Penggunaan Kacang Pedang (Canavalia Ensiformis) Sebagai Pengganti dalam Pembuatan Tempe Kedelai”. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kacang koro pedang yang direndam dalam larutan CaCL2 mempunyai sifat fisik dan sifat yang mirip dengan tempe kedelai murni. Sehingga kacang jenis ini dapat dikembangkan sebagai pengganti kedelai.
2. Kacang Komak
Baca juga: Mengintip Manfaat Kesehatan Dari Malika, Si Kedelai Hitam
Pada tahun 2003, Astari Ratnaningtyas melakukan penelitian di Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan mengenai kacang koma sebagai pengganti kedelai. Ia meneliti “Tahu Non Kedelai: Studi Kasus Kacang Komak” dan hasilnya menunjukkan bahwa Lablah purpureus mempunyai potensi besar menggantikan kedelai sebagai bahan pangan dan pangan bergizi.
3. Kacang Gude
Pada tahun 2014, Desinta Andriania melakukan penelitian di Jurnal Kesehatan Masyarakat tentang kacang gude atau Cajanus cajani sebagai pengganti kedelai. Dia menyelidiki "Pengaruh penggantian kacang gude (Cajanus cajan) terhadap kandungan protein dan penerimaan kecap." Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian kacang gude dan kedelai tidak mempengaruhi kandungan protein dan cita rasa kecap. Di sisi lain, substitusi juga mempengaruhi aroma dan viskositas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kacang gude dapat diolah menjadi kecap sebagai pengganti kedelai.
Baca juga: Kedelai: 5 Varietas Unggulan di Indonesia, Apa Saja?