anekarasa.co.id - Sebuah perusahaan yang sehat memang cenderung menghasilkan keuntungan yang lebih baik dan lebih stabil dalam jangka panjang, karena memiliki manajemen yang efektif, karyawan yang bahagia dan produktif, serta strategi bisnis dan pengelolaan sumber daya yang baik. Namun, perusahaan yang tidak sehat tidak selalu tidak profit, tetapi mungkin menghadapi masalah yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan dan keberlanjutan perusahaan di masa depan.

Baca juga: 10 Syarat Ekspor Produk di Indonesia

Perusahaan yang tidak sehat dapat memiliki berbagai masalah yang dapat merugikan karyawan dan perusahaan itu sendiri. Beberapa ciri-ciri perusahaan yang tidak sehat antara lain:

1. Manajemen yang tidak kompeten atau tidak memiliki visi jangka panjang untuk perusahaan.
2. Lingkungan kerja yang toksik atau merugikan kesehatan mental karyawan.
3. Adanya praktek bisnis yang tidak etis atau ilegal.
4. Ketidakseimbangan dalam pengelolaan sumber daya dan alokasi anggaran.
5. Performa keuangan perusahaan yang buruk atau tidak stabil.

Baca juga: 7 Persyaratan Impor yang Wajib Dipenuhi Perusahaan

Jika Anda bekerja di perusahaan yang tidak sehat, Anda dapat mengambil beberapa tindakan untuk memperbaiki situasi atau memutuskan untuk keluar dari perusahaan jika situasi tidak membaik. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Berbicara dengan manajemen atau HR tentang kekhawatiran Anda dan meminta perbaikan.
2. Mencari bantuan dari sindikat atau organisasi lain yang dapat membantu melindungi hak karyawan.
3. Mencari pekerjaan baru di tempat yang lebih sehat dan mengembangkan jaringan Anda.
4. Membuat catatan atau dokumentasi terkait masalah yang Anda hadapi, termasuk bukti-bukti jika ada, yang dapat digunakan sebagai referensi di masa depan.
5. Mencari bantuan profesional jika bekerja di perusahaan yang tidak sehat memengaruhi kesehatan mental Anda.

Baca juga: Ketahui 8 Langkah Mendirikan Perusahaan di Indonesia