Sorgum, Tanaman Alternatif Pengganti Beras dan Gandum

By. Eka Sari - 26 Oct 2023

Bagikan:
img

anekarasa.co.id - Sorgum merupakan tanaman serealia yang dapat digunakan sebagai pengganti beras dan gandum, berbentuk biji-bijian yang menghasilkan butiran kecil yang dapat digunakan untuk makanan manusia dan pakan ternak.

Sorgum merupakan komoditas penting kelima di dunia setelah gandum, beras, jagung, dan barley. Sorgum memiliki kandungan karbohidrat tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif yang cocok untuk pengganti padi dan gandum. Sorgum adalah pilihan yang baik bagi orang yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap gluten karena sorgum alami bebas gluten. Sorgum dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti sereal, roti, bubur, bahkan sirup.

Baca juga: Tepung Sagu: Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan

Sorgum merupakan alternatif yang menarik, terutama di daerah dengan cuaca ekstrem atau masalah ketersediaan air. Karena salah satu keunggulan utama sorgum adalah toleransinya terhadap cuaca kering dan panas. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki curah hujan rendah, menjadikannya pilihan yang baik untuk daerah yang mengalami kekeringan.

Di Indonesia sendiri, pemanfaatan sorgum sebagai sumber karbohidrat masih minim. Pemerintah hendaknya mempertimbangkan dan memulai program ketahanan dan diversifikasi pangan berkelanjutan di Indonesia untuk mengurangi beban pemenuhan kebutuhan pangan dari tahun ke tahun. Dalam praktik pertanian tanaman sorgum digunakan sebagai bagian dari rotasi tanaman. Ini membantu memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi risiko hama dan penyakit.

Karakteristik Tanaman Sorgum

Baca juga: Ingin Bisnis Makanan Laris? Simak Strategi Pemasaran Berikut Ini

Sorgum (Sorghum bicolor) merupakan tanaman serealia yang berasal dari Afrika dan banyak dibudidayakan di Eropa Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Asia Selatan. Sorgum memiliki ciri-ciri yang sangat menarik. Batang dan daun sorgum sangat mirip dengan jagung. Daun sorgum berbentuk lurus memanjang. Biji sorgum berbentuk lonjong, berwarna merah, putih, kuning, atau cokelat, berukuran diameter 2 mm. Pati pada biji sorgum sebagian besar terdapat pada bagian endosperm. Berdasarkan kandungan amilosanya, biji sorgum dapat digolongkan menjadi jenis ketan (waxy sorghum) dan jenis beras (non-waxy sorghum). Kandungan amilosa jenis beras rata-rata 25%, sedangkan untuk jenis ketan sebesar 2%.

Kandungan gizi pada sorgum mirip dengan gandum, memiliki kandungan lemak 3,65%, serat kasar 2,74%, abu 2,24%, protein 10,11%, dan pati 78,74% juga mengandung antioksidan alami dan sintetik.

Hampir seluruh bagian tanaman sorgum dapat dimanfaatkan. Batang sorgum dapat dimanfaatkan untuk membuat bioetanol dari nira batang sorgum. Biji sorgum dapat diolah langsung menjadi nasi sorgum atau diolah menjadi bahan setengah jadi seperti tepung sorgum. Tepung sorgum memiliki keunggulan yaitu daya kembang yang cukup serta mudah larut dalam air sehingga dapat dibuat menjadi aneka makanan kering.

Sorgum dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi iklim dan tanah setempat, seperti di Sumatera Barat, dimana Sorgum telah dievaluasi dan dikarakterisasi kemampuan beradaptasinya.

Baca juga: Kenali 4 Jenis dan Karakteristik Jagung di Indonesia

Secara keseluruhan, karakteristik sorgum, seperti kandungan karbohidratnya yang tinggi, kekayaan protein dan serat, serta keserbagunaan pengolahannya, menjadikannya alternatif yang menjanjikan pengganti nasi dan gandum dalam berbagai aplikasi pangan. Ketahanannya terhadap kekeringan dan kemampuan beradaptasi terhadap kondisi lokal juga menjadikannya tanaman yang cocok untuk dibudidayakan di daerah tropis, sepeti Indonesia.




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp