anekarasa.co.id - Produksi jagung di Indonesia mengalami fluktuasi, namun cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Berikut adalah poin penting mengenai produksi jagung di Indonesia
Pada tahun 2020, produksi jagung di Indonesia mencapai 22,5 juta ton, turun 0,38% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 22,58 juta ton. Sementara pada tahun 2023, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen diperkirakan sebesar 14,46 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 2,07 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Indonesia Bakal Ekspor Jagung Tahun Ini
Provinsi dengan produksi jagung terbesar secara nasional pada tahun 2020 adalah Jawa Timur, yang menyumbang 23,16% terhadap produksi jagung nasional. Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan produksi jagung melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, khususnya perluasan lahan baru. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri dan juga memenuhi permintaan pasar ekspor. Harga jagung dunia yang membaik pada Januari-Juni 2022, yang naik sebesar 21,53% dibanding periode yang sama tahun 2021, menjadi peluang bagi Indonesia untuk melakukan ekspor jagung.
Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Jagung Indonesia
Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Indonesia antara lain:
1. Ketersediaan Lahan, Produksi jagung dipengaruhi oleh ketersediaan lahan yang dapat ditanami jagung. Pemerintah Indonesia mendorong perluasan lahan baru untuk meningkatkan produksi.
2. Penggunaan Pupuk, Penggunaan pupuk yang tepat dapat meningkatkan produksi jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk merupakan faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung.
Baca juga: Indonesia Menuju Swasembada Jagung 2024
3.Tenaga Kerja, Tenaga kerja juga mempengaruhi produksi jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja merupakan faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung.
4. Benih, Jenis benih jagung yang digunakan juga mempengaruhi produksi jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih merupakan faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung.
5. Harga Jagung, Harga jagung yang tinggi dapat merangsang petani untuk meningkatkan produksi jagung.
6. Kebijakan Pemerintah, Kebijakan pemerintah dalam mendukung produksi jagung juga mempengaruhi produksi jagung. Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan produksi jagung melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.
7. Faktor Sosial Ekonomi, Faktor sosial ekonomi seperti biaya produksi, harga, tingkat pendidikan, dan kelembagaan juga mempengaruhi produksi jagung.
Baca juga: Mengenal 5 Fakta Menarik dari Jagung
Dalam rangka meningkatkan produksi jagung di Indonesia, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi tersebut.