Proses Pembuatan Kerupuk

By. Danan - 10 Feb 2023

Bagikan:
img

Kerupuk adalah salah satu olahan makanan tradisioanal yang digemari di Indonesia
Seiring berkembang nya waktu, olahan masakan tradisioanl ini mengalami perkembangan baik dari segi rasa maupun kualitas
Secara umum kerupuk fungsi yang sederhana berupa makanan sampingan atau cemilan
Namun proses pembuatannya tidak sederhana, membutuhkan tahapan yang panjang hingga dapat dikonsumsi 
Tahapan proses pembuatan kerupuk secara garis besar adalah :
1. Membuat adonan kerupuk
Dalam skala pabrik pembuatan adonan kerupuk bisa dilakukan dengan menggunakan mesin mixing
Bahan utama berupa tepung tapioka ditimbang sesuai resep, kemudian dimasukkan ke dalam mesin mixing
Bahan pendukung umum berupa gula, garam, telur dan bumbu-bumbu juag ditimbang dan dimasukkan ke dalam mesin mixing
Untuk bahan pengisi (ikan/ udang/ bawang) dimasukkan sesuai dengan jenis kerupuk yang akan diproduksi
 
2. Membentuk adonan kerupuk
Kerupuk memilik bentuk yang bermacam-macam. Bentuk kerupuk didapat dari mesin pencetak yang biasa disebut mesin forming
Mesin forming pada dasarnya adalah mesin extrude yang bentuk output nya bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan
Adonan kerupuk (mentah) yang sebelumnya sudah melalui proses mixing dimasukkan ke dalam mesin forming
Dalam prosesnya adonan yang sudah masuk ke dalam mesin akan didorong keluar melalui output cetakan
Hasil output adonan kerupuk mentah kemudian diletakkan di rak-rak stainless steel untuk kemudian dimasukkan ke dalam pengukus
 
3. Memasak adonan kerupuk
Supaya dapat dikonsumsi, adonan kerupuk mentah perlu dimasak
Proses pemasakan adonan kerupuk menggunakan sistem kukus dengan uap panas
Suhu dan lama pengukusan tergantung dari besarnya lontongan kerupuk. Pada umunya berkisar antara 100°C selama 30-60 menit
Lontongan kerupuk dikukus hingga benar-benar matang, biasanya akan ada perubahan warna dan tekstur pada lontongan setelah matang
Setelah matang, lontongan akan didinginkan dengan udara hingga suhu nya turun dan lontongan mengeras
Proses pendinginan lontongan kerupuk yang disebut Aging perlu dilakukan agar lontongan yang sudah mengeras mudah dipotong
 
4. Memotong adonan kerupuk
Lontongan kerupuk yang sudah matang dan keras kemudian dipotong
Tebal potongan kerupuk kurang lebih sekitar 2 mm, jika terlalu tebal/ tipis akan mengurangi proses pemekaran saat digoreng
Dalam skala pabrik, mesin pemotong kerupuk wajib dimiliki. Ketebalan potongan kerupuk harus konsisten untuk bisa menghasilkan kualitas kerupuk yang seragam
Jika ketebalan kerupuk beragam bisa membuat kerupuk yang dijemur jadi tidak kering sempurna.
 
5. Mengeringkan hasil potongan kerupuk
Mengeringkan kerupuk dengan oven/ drying room bukanlah hal baru, namun bisa saja belum banyak diketahui. 
Cara ini memanfaatkan gas LPG/ Uap Boiler sebagai sumber energi untuk menghasilkan panas. 
Dengan suhu oven yang mencapai suhu tertentu, maka kerupuk pun akan mengering layaknya dijemur dengan di bawah terik Matahari
Cara ini digunakan sebagai upaya untuk mengantisipasi bahkan menggantikan metode pengeringan tradisional.
Dengan demikian, proses pengeringan tak bergantung lagi pada cuaca yang bersifat fluktuatif yang tidak selalu panas, namun terkadang mendung bahkan hujan
 Dari masing-masing tahap tersebut, sudah menjadi keharusan untuk diterapkan standar proses yang harus dipenuhi untuk produksi kerupuk yang aman dan bermutu 
 
 Untuk informasi – informasi lain seputar produksi kerupuk yang baik akan disampaikan lain waktu, silakan untuk menghubungi kami untuk pertanyaan lebih lanjut 

    Tags :


Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp