1. Membuat adonan kerupuk |
Dalam skala pabrik pembuatan adonan kerupuk bisa dilakukan dengan menggunakan mesin mixing |
Bahan utama berupa tepung tapioka ditimbang sesuai resep, kemudian dimasukkan ke dalam mesin mixing |
Bahan pendukung umum berupa gula, garam, telur dan bumbu-bumbu juag ditimbang dan dimasukkan ke dalam mesin mixing |
Untuk bahan pengisi (ikan/ udang/ bawang) dimasukkan sesuai dengan jenis kerupuk yang akan diproduksi |
|
2. Membentuk adonan kerupuk |
Kerupuk memilik bentuk yang bermacam-macam. Bentuk kerupuk didapat dari mesin pencetak yang biasa disebut mesin forming |
Mesin forming pada dasarnya adalah mesin extrude yang bentuk output nya bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan |
Adonan kerupuk (mentah) yang sebelumnya sudah melalui proses mixing dimasukkan ke dalam mesin forming |
Dalam prosesnya adonan yang sudah masuk ke dalam mesin akan didorong keluar melalui output cetakan |
Hasil output adonan kerupuk mentah kemudian diletakkan di rak-rak stainless steel untuk kemudian dimasukkan ke dalam pengukus |
|
3. Memasak adonan kerupuk |
Supaya dapat dikonsumsi, adonan kerupuk mentah perlu dimasak |
Proses pemasakan adonan kerupuk menggunakan sistem kukus dengan uap panas |
Suhu dan lama pengukusan tergantung dari besarnya lontongan kerupuk. Pada umunya berkisar antara 100°C selama 30-60 menit |
Lontongan kerupuk dikukus hingga benar-benar matang, biasanya akan ada perubahan warna dan tekstur pada lontongan setelah matang |
Setelah matang, lontongan akan didinginkan dengan udara hingga suhu nya turun dan lontongan mengeras |
Proses pendinginan lontongan kerupuk yang disebut Aging perlu dilakukan agar lontongan yang sudah mengeras mudah dipotong |
|
4. Memotong adonan kerupuk |
Lontongan kerupuk yang sudah matang dan keras kemudian dipotong |
Tebal potongan kerupuk kurang lebih sekitar 2 mm, jika terlalu tebal/ tipis akan mengurangi proses pemekaran saat digoreng |
Dalam skala pabrik, mesin pemotong kerupuk wajib dimiliki. Ketebalan potongan kerupuk harus konsisten untuk bisa menghasilkan kualitas kerupuk yang seragam |
Jika ketebalan kerupuk beragam bisa membuat kerupuk yang dijemur jadi tidak kering sempurna. |
|
5. Mengeringkan hasil potongan kerupuk |
Mengeringkan kerupuk dengan oven/ drying room bukanlah hal baru, namun bisa saja belum banyak diketahui. |
Cara ini memanfaatkan gas LPG/ Uap Boiler sebagai sumber energi untuk menghasilkan panas. |
Dengan suhu oven yang mencapai suhu tertentu, maka kerupuk pun akan mengering layaknya dijemur dengan di bawah terik Matahari |
Cara ini digunakan sebagai upaya untuk mengantisipasi bahkan menggantikan metode pengeringan tradisional. |
Dengan demikian, proses pengeringan tak bergantung lagi pada cuaca yang bersifat fluktuatif yang tidak selalu panas, namun terkadang mendung bahkan hujan |